SEJARAH PEMPEK PALEMBANG


SEJARAH PEMPEK PALEMBANG ( WONG KITO GALO)

     POSTED BY ARISKA MULIYA

338087 324293040914250 324267737583447 1382949 78750848 o 300x200 Sejarah Pempek Palembang
  
     Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya. Tapi tetap palembang lah asal mulanya.
Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah tepian Sungai Musi merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas untuk lauk makan. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan “pek … apek”, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai pempek atau empek-empek.

        Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang ditambah gula merah, garam, udang ebi,  bawang putih, dan cabe rawit tumbuk, yang kemudian dimasak. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. Pelengkap dalam menyantap makanan khas ini adalah irisan timun segar dan mie kuning.
Jenis pempek yang terkenal adalah pempek kapal selam, yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng. Ada juga yang lain seperti pempek ada’an, pempek lenjer, pempek pistel, pempek kulit ikan, pempek keriting, dan pempek telur kecil.
     Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang. Pempek dijual dimana-mana di Palembang, ada yang ada yang dipikul, ada yang dipinggir jalan, dan juga menjual di restoran. Disemua kantin sekolah/kampus/tempat kerja pasti ada yang menjual pempek.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan toman, putak, dan bujuk. Jenis ikan laut dipakai juga seperti Tenggiri, parang-parang, Kakap Merah, ikan sebelah, dan ekor kuning.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "SEJARAH PEMPEK PALEMBANG "

Posting Komentar