Tumbuhan berkeping satu
posted by : Desty Fitriany
Jenis-jenis Tumbuhan Berkeping Satu (Monokotil)
Jenis-jenis Tumbuhan Berkeping Satu (Monokotil)
Tumbuhan monokotil berbiji tertutup adalah tumbuhan yang telah memiliki akar, daun, dan batang yang sesungguhnya. Menurut jumlah keping bijinya, Tumbuhan monokotil biji tertutup dapat dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Tumbuhan monokotil berbiji tertutup adalah tumbuhan yang telah memiliki akar, daun, dan batang yang sesungguhnya. Menurut jumlah keping bijinya, Tumbuhan monokotil biji tertutup dapat dibedakan menjadi tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Tumbuhan berkeping Satu (atau
monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga
yang secara klasik diajarkan; kelompok yang lain adalah tumbuhan bijinya
berkeping dua atau dikotil. Ciri monokotil yang paling khas adalah
bijinya tunggal karena hanya memiliki satu daun lembaga,berakar serabut,
daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar dan
berbentuk pita . Kelompok Tumbuhan monokotil diakui sebagai takson
(sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi
tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae,
Liliopsida, dan Liliidae.
Berdasarkan analisis filogeni, kelompok
ini diketahui bersifat monofiletik atau holofiletik. Sistem klasifikasi
APG II mengakui Tumbuhan monokotil sebagai klad yang disebut monocots.
Kelompok Tumbuhan monokotil mencakup berbagai tumbuhan paling berguna
dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati,
sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media
penulisan, zat pewarna, dan sebagainya.
Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu
jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat 59.300 jenis.
Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota
terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis.
Anggota suku padi-padian (Poaceae atau
Graminae) dikenal sebagai suku dengan areal penanaman terluas di dunia
karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan pangan. Suku-suku lainnya
yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan (Arecaceae atau
Palmae), suku bawang-bawangan (Alliaceae), suku temu-temuan
(Zingiberaceae), dan suku pisang-pisangan (Musaceae). Banyak juga di
antaranya yang dibudidayakan sebagai tanaman hias.
Tumbuhan Berkeping Satu (Monokotil)
Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang
hanya mempunyai satu daun lembaga pada bijinya. Selain itu, tumbuhan
monokotil juga mempunyai ciri biji berkeping satu, berakar serabut,
batang tidak bercabang dan tidak berkambium, ruas-ruas batang jelas
terlihat, tulang daun sejajar dan melengkung, daun berupih dengan letak
daun yang berseling, dan umumnya bagian bunga berjumlah tiga atau
kelipatannya.
Tumbuhan monokotil terbagi menjadi beberapa suku (famili), yaitu sebagai berikut.
a) Gramineae (suku rumput-rumputan)
Jagung (Zay mays), padi (Oryza sativa),
dan gandum (Tritium sativum) merupakan contoh tumbuhan monokotil dari
suku rumputrumputan yang dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan
pokok. Tebu (Saccharum officinarum) bermanfaat untuk bahan baku gula,
serat (Andropogon nordus) digunakan sebagai bahan baku tali dan tekstil,
serta bambu betung (Dendrocalamus asper) sebagai bahan bangunan dan
perabotan rumah tangga. Suku rumput-rumputan ini mempunyai ciriciri daun
yang berbentuk pita, tulang daun sejajar dan melekat langsung pada
batang, batang agak berongga, berakar serabut bunganya berbentuk bulir,
mudah terbang jika tertiup angin. Penyerbukan suku rumput-rumputan ini
dibantu oleh angin.
b) Musaceae (suku pisang-pisangan)
Pisang emas, pisang ambon, pisang kulit
tipis, dan pisang raja merupakan bagian tumbuhan suku pisang-pisangan
yang dapat dimakan. Sementar itu, pisang kipas merupakan anggota suku
pisang-pisangan yang dapat dijadikan tanaman hias dan pisang merica
seratnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan tali. Suku pisang-pisangan ini
mempunyai ciri-ciri daunnya berpelepah, tulang daun menyirip dan
bentuknya seperti
lancet, batang merupakan batang semu,
bunga merupakan bunga majemuk yang berupa karangan, serta ada yang
berkelamin satu dan ada yang berkelamin banyak.
c) Palmae (suku pinang-pinangan)
Palmae ini mempunyai ciri daun yang
menyirip atau berbentuk kipas, batang tidak bercabang, berakar serabut,
bunga merupakan tongkol atau karangan yang terletak pada ketiak daun
atau ujung daun, dan biasanya hidup berumpun. Contoh tanaman yang
termasuk dalam suku Palmae adalah kelapa (Cocos nucifera) yang
bermanfaat sebagai bahan baku minyak goreng dan gula merah. Selain itu,
batangnya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Tanaman yang
lain, misalnya sagu (Metroxylon sagu) dimanfaatkan sebagai bahan makanan
pokok dan enau (Arenga pinnata) dimanfaatkan sebagai bahan baku gula
nira karena menghasilkan cairan nira, sedangkan buahnya adalah
kolang-kaling yang dapat dimanfaatkan sebagai campuran es buah atau
manisan.
d) Zingiberaceae (suku jahe-jahean)
Semua jenis empon-empon, seperti jahe,
kunyit, kencur, laos, temu lawak, dan temu hitam, merupakan contoh dari
suku jahe-jahean yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan bumbu
masak. Suku ini mempunyai ciri-ciri pelepah daun yang memeluk batang,
batangnya tumbuh dari rimpang (batang yang tumbuh dari dalam tanah),
bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, serta
kelopaknya berbentuk tabung.
e) Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan)
Suku ini mempunyai daun yang bertepi
rata dan berdaging dengan letak berseling dua baris, berakar rimpang,
pangkal batang menggembung sebagai penyimpan cadangan air, dan dalam
satu bunga mengandung sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Berbagai jenis anggrek hias merupakan contoh dari suku anggrek-anggrekan
ini.
0 Response to "Tumbuhan berkeping satu"
Posting Komentar